Renungan Untuk Yang Sedang Galau dan Gelisah

Renungan Untuk Yang Sedang Galau dan Gelisah ~ Bacalah artikel berikut ini yang saya tujukan khusus untuk sobat yang sedang dilanda kegelisahan hati atau bahasa sekarang biasa disebut "Galau". Sobat, kita mesti menyadari bahwa kegelisahan tidak hanya mempecundangi kesenangan yang terbayang di hari esok, tetapi kegelisahan juga telah melucuti kegembiraan yang terpatri hari ini. Jika demikian, maka keyakinan atas pertolongan Allah, kepasrahan kepada-Nya, iman atas qadha dan qadar-Nya, serta tetap menjaga perintah-perintah-Nya merupakan obat penawar yang mampu mengusir kegelisahan dan kesedihan yang bersarang di dalam diri seorang muslim, sehingga asa dan tekad kembali terwujud.
Renungan Untuk Yang Sedang Galau dan Gelisah
Kita semua tahu bahwa kesulitan hidup dan musibah tidak akan pernah luput dari kehidupan kita. Karena itu, apapun yang terjadi dalam diri kita, sepatutnya kita menghadapinya dengan pikiran jernih bukan dengan pikiran gelisah. Perlu sobat ketahui bahwa kegagalan kita dalam mengatasi problematika yang kita hadapi seringkali diakibatkan oleh ketidakseriusan kita memikirkan solusi itu dan kegelisahan yang berlebihan.

Sobat dapat melihat pribadi-pribadi yang terserang penyakit gelisah ini, di mana ia akan menutup pintu untuk mendiskusikan apapun yang tengah terjadi padanya. Ia menyerah tanpa syarat pada kegelisahan dan kecemasan yang menghantuinya. Ia merasakan bahwa kekhawatiran dan ketakutannya akan terjadi, sehingga tiada berguna untuk memikirkannya. Hal seperti ini merupakan kesalahan yang fatal dari seorang yang gelisah.

Kala hati disesaki oleh kesedihan yang melampaui batas karena gagal mewujudkan cita-cita –umpamanya-, berusahalah untuk melepaskan belenggu itu. tanamkan optimisme dalam menatap kehidupan, jalani dengan penuh keyakinan, usir kegelisahan, dan persempit ruang geraknya. Tidak ada kesedihan yang akan abadi di dunia ini, semua hanya bersifat sementara dan tidak bertahan lama. Sebesar apapun bencana yang menimpa, semua itu tidak lebih dari pusaran air yang sedang mendidih di dalam periuk. Ia akan berakhir dan berangsur-angsur kembali seperti semula.

Ketahuilah bahwasanya diri kita hanyalah bagian terkecil dari alam ini. Karena itu, jangan terlampau memandang besar bencana yang tengah kita hadapi, sebab sebesar apapun permasalahan yang menimpa –dalam pandangan kita- pasti semuanya dapat terselesaikan. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Al-BAqarah [2] : 286).

Semoga sedikit "Renungan Untuk Yang Sedang Galau dan Gelisah" diatas bisa bermanfaat buat sobat semua dalam merenugi setiap musibah yang sedang menimpa hati.